Maskirovka, Taktik Perang Psikologis Rusia yang Mengejutkan

[​IMG]

Jauh di pedesaan Rusia, sebuah jet tempur MIG-31 tiba-tiba muncul di lapangan. Sebuah pesawat tempur bomber yang garang dengan lencana bintang merah khas Rusia. Beberapa saat kemudian, sebuah peluncur rudal muncul di sampingnya.

Pengendara yang melintas di jalan dekat lapangant tersebut seketika terkejut dengan apa yang dilihat. Tetapi kemudian tenang karena ternyata itu bukan jet tempur dan peluncur rudal asli, tetapi sebuah balon.

[​IMG]

Di tengah kecanggihan teknologi perang termasuk dalam hal deteksi, Rusia, dan mungkin juga negara lain masih membangun dan menggunakan taktik licik kuno ini. Membuat senjata palsu dari balon yang diharapkan menipu serangan lawan.

“Jika Anda mempelajari sejarah pertempuran besar, Anda akan melihat bahwa tipuan menang setiap waktu,” kata Aleksei A. Komarov, insinyur militer Rusia yang bertanggung jawab atas sulap ini, sambil tersenyum. “Tidak ada yang pernah menang dengan jujur.”

[​IMG]

Komarov mengawasi penjualan militer di Rusbal, sebuah perusahaan balon udara yang juga menyediakan Departemen Pertahanan dengan berbagai senjata paling terkenal milik negara tersebut, tetapi dari balon. Dari jet, tank peluncur rudal, mereka buat dengan sangat miirp.

Di sebuah pabrik di balik dinding beton yang tinggi tidak jauh dari tempat itu, pekerja bekerja keras secara rahasia dengan mesin jahit dan kain untuk membangun senjata itu.

Rusia di bawah Presiden Vladimir V. Putin telah meregangkan kembali kekuatannya ke panggung geopolitik,

The New York Times dalam laporannya Rabu 12 Oktober 2016 menyebutkan salah satu yang kembali diminati Rusia adalah operasi penipuan dan penyamaran. Sebuah trik yang dikenal sebagai maskirovka, atau masking. Ini adalah doktrin perang psikologis yang menjadi unsur yang penting dalam membangun ambisi geopolitik negara.


EmoticonEmoticon