Airlander 10, Pesawat Terbang Terbesar di Dunia Jatuh

Hasil gambar untuk airlander 10 
London - Pesawat terbang terbesar di dunia yang sedang dikembangkan oleh Inggris terjatuh dalam uji coba penerbangannya yang kedua, dan beruntung tidak ada korban jiwa, Rabu (24/8).
Pesawat bernama Airlander 10 itu memiliki panjang 92 meter, lebar 44 meter, tinggi 26 meter dan merupakan kombinasi antara pesawat terbang biasa dengan balon udara.
Airlander 10 sedang melakukan penerbangan dari pangkalan Angkatan Udara Cardington, Bedfordshire, dan jatuh dengan hidung menghadap ke tanah.
Hybrid Air Vehicles (HAV), perusahaan yang membuat Airlander 10, membantah berita kalau pesawat itu menabrak tiang telegraf di sebuah lapangan dekat pangkalan tersebut.
“Airlander mengalami kerusakan ketika mendarat dalam penerbangan hari ini. Tidak ada kerusakan di tengah penerbangan atau akibat menabrak tiang telegraf seperti diberitakan," bunyi pernyataan perusahaan seperti dikutip The Guardian.
Uji terbang yang pertama sudah sukses dilakukan pada 17 Agustus lalu.
Pesawat seharga £ 25 juta (Rp 440 miliar) ini awalnya dikembangkan sebagai pesawat intai untuk militer Amerika Serikat dan sudah melakukan penerbangan perdana pada 2012, sebelum proyek tersebut dibatalkan pada 2013.
HAV kemudian mengakuisisi proyek tersebut untuk dirakit ulang dan dimodifikasi bagi penerbangan sipil.
Airlander 10 digerakkan oleh empat baling-baling bermesin diesel dan bisa digunakan untuk pengintaian, komunikasi, angkutan kargo, pengiriman bantuan, dan angkutan penumpang.
Pesawat ini 15 meter lebih panjang daripada pesawat jet terbesar yang ada sekarang ini dan bisa melaju dengan kecepatan maksimal 92 mil per jam (147 km per jam).
Untuk bisa mengudara, pesawat hybrid ini membutuhkan helium.
Google Angkat Bicara Soal 'Raibnya' Palestina

Google Angkat Bicara Soal 'Raibnya' Palestina

Google Angkat Bicara Soal Raibnya PalestinaFoto: Google Map
Jakarta - Palestina tidak muncul sebagai negara di layanan peta online Google Maps sehingga Google menuai kritikan dari banyak pihak. Raksasa internet itu akhirnya angkat bicara.

Seperti dikutip detikINET dari Fortune, Kamis (11/8/2016), Google mengatakan bahwa Palestina memang tidak pernah ada sejak pertama kali layanan Google Maps meluncur.

"Tak pernah ada label Palestina di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghilangkan label untuk West Bank (Tepi Barat) dan Gaza Strip (Jalur Gaza). Kami bekerja secepatnya untuk memuat label itu kembali ke wilayah tersebut," demikian pernyataan Google.

Dengan kata lain, Google menyatakan belum pernah melabeli Palestina sebagai sebuah negara. Jawaban tersebut dirasa belum memuaskan karena Google tak menjelaskan mengapa mereka melakukan hal itu.

Padahal pada keterangan di Google Maps sendiri disebutkan Palestina merupakan negara di Timur Tengah yang diakui 136 negara anggota PBB sejak tahun 2012. Tapi wilayah Palestina tak dimunculkan secara jelas meski di beberapa area, misalnya jika pengguna Google Maps mengklik kota Ramallah, maka dijelaskan kalau Ramallah adalah kota Palestina.

Banyan netizen meradang pada Google. Ada petisi online bertajuk 'Google: Put Palestine On Your Maps!' di situs change.org yang dibuat oleh Zak Martin. Petisi tersebut kini sudah mengumpulkan lebih dari 250 ribu dukungan dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

"Negara Palestina tidak muncul di Google Maps. Kenapa demikian? Israel yang didirikan di tanah Palestina jelas-jelas diakui (keberadaannya oleh Google Maps). Tetap tidak demikian dengan Palestina. Menurut Google, Palestina tidak ada," demikian bunyi protes dalam petisi tersebut.

"Kelalaian ini (tidak menyebutkan Palestina-red.) adalah penghinaan menyedihkan bagi rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye untuk mengamankan kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari pendudukan serta penindasan Israel". (fyk/rns) 
Misteri Dibalik Pembangunan Candi Borobudur

Misteri Dibalik Pembangunan Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke 9. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero dunia. Peninggalan sejarah yang bernilai tinggi ini sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Namun tahukah Anda bahwa seperti halnya pada bangunan purbakala yang lain, Candi Borobudur tak luput dari misterimengenai cara pembuatannya? Misteri ini banyak melahirkan pendapat yang spekulatif hingga kontroversi. Dengan beberapa catatan dan referensi yang terbatas, saya coba menganalisis dan sedikit menguak tabir misteri pembuatan candi ini yang ternyata tidak perlu di-misteri-kan!

Design Candi
[​IMG] ​
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit-bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat-Barat Daya dan Timur-Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata.
Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi (Sampurno, 1966).
Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.

Material Penyusun Candi
Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi. Menurut Sampurno Tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m.
[​IMG]

Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32%-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.

Misteri Cara Membangun Candi

Data mengenai candi ini baik dari sisi design, sejarah, dan falsafah bangunan begitu banyak tersedia. Banyak ahli sejarah dan bangunan purbakala menulis mengenai keistimewaan candi ini. Namun menyisakan misteri tentang bagaimana candi ini dibangun.

Hasil penelusuran data baik di buku maupun internet, tidak ada satupun yang sedikit mengungkapkan mengenai misteri cara pembangunan candi. Satu-satunya informasi adalah tulisan mengenai sosok Edward Leedskalnin yang aneh dan misterius. Dia mengatakan

Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia (Candi Borobudur) mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif.

Edward adalah orang yang membangun Coral Castle yang terkenal. Beberapa orang lalu memperkirakan bagaimana cara kerja dia untuk mengungkap misteri tentang pengetahuan dia bagaimana bangunan purba dibangun. Berikut pendapat beberapa orang dan ahli mengenai cara Edward membangun Coral Castle:
  • Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge.
  • Ada yang mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.
  • David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yang menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda. David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukan yang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.
  • Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik.
Akhirnya didapat foto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block and tackle.

Beda Coral Castle beda pula Candi Borobudur. Coral Castle masih menungkinkan menggunakan Block dan Tackle. Untuk Candi Borobudur rasanya block dan tackle pun masih belum ada. Lalu bagaimana sebenarnya cara membuat Candi ini?.Misteri yang belum terungkap berdasarkan informasi di atas. Saya coba mulai berfikir ulang terlepas dari misteri dengan mencoba menganalisis data-data yang ada.


Ada beberapa aspek yang diperhatikan sebelum memperkirakan bagaimana candi ini dibangun, yaitu:
  • Bentuk bangunan. Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 42 m. Luas 15.129 m2.
  • Volume material utama. Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6-2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi atau sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 cm. Berat per potongan batu sekitar 7,5 – 10 kg.
  • Konstruksi bangunan. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi.
  • Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk
  • Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur.
  • Candi Borobudur merupakan bangunan yang kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yang melengkapi candi
  • Teknologi yang tersedia. Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana.
  • Perkiraan jangka waktu pelaksanaan. Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa Candi Borobudur dibangun mulai 824 M – 847 M. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M atau 92 tahun.
  • Pembangunan candi dilakukan bertahap. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Tahap kedua, pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar. Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu.
  • Suatu hal yang unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur dengan format menarik atau terstruktur secara matematika. setiap bagain kaki, badan dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9. Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yang diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan borobudur memang merupakan bukti sejarah yang menarik untuk di amati.
  • Jumlah stupa di tingkat Arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yang memiliki perbandingan yang teratur, yaitu 4:3:2, dan semuanya habis dibagi 8. Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tsb. Adalah: 1,9m; 1,8m; masing-masing bebeda 10 cm. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya : 1,9m; 1,8m; 1,7m.
  • Beberapa bilangan di borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yang dapat ditafsirkan : angka 1 melambangkan ke-Esaan Sang Adhi Buddha. Jumlah tingkatan Borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1. Jumlah stupa di Arupadhatu yang didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 10. Jumlah patung-patung di Borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1.
Melihat data-data di atas, tentunya masih bersifat perkiraan, saya mencoba memberikan beberapa analisa yang mudah-mudahan dapat dikomentari sebagai usaha kita menguak misteri yang ada sebagai berikut:

1. Dari data yang ada disebutkan bahwa ukuran batu candi adalah sekitar 25 x 10 x 15 cm dengan berat jenis batu adalah 1,6 – 2 ton/m3, ini berarti berat per potongan batu hanya sekitar maksimum 7.5 kg (untuk berat jenis 2 t/m3). Potongan batu ternyata sangat ringan. Untuk batuan seberat itu, rasanya tidak perlu teknologi apapun. Masalah yang mungkin muncul adalah medan miring yang harus ditempuh. Medan miring secara fisika membuat beban seolah-olah menjadi lebih berat. Hal ini karena penguraian gaya menyebabkan ada beban horizontal sejajar kemiringan yang harus dipikul. Namun dengan melihat kenyataan bahwa berat per potongan batu adalah hanya 7.5 kg, rasanya masalah medan miring yang beundak-undak tidak perlu dipermasalahkan. Kesimpulannya adalahproses pengangkutan potongan batu dapat dilakukan dengan mudah dan tidak perlu teknologi apapun.

2. Sumber material batu diambil dari sungai sekitar candi. Hal ini berarti jarak antara quarry dan site sangat dekat. Walaupun jumlahnya mencapai 2.000.000 potongan, namun ringannya material tiap potong batu dan dekatnya jarak angkut, hal ini berartiproses pengangkutan pun dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu teknologi tertentu.

3. Candi dibangun dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada yang mengatakan 23 tahun ada juga yang mengatakan 92 tahun. Jika berasumsi paling cepat 23 tahun. Mari kita berhitung soal produktifitas pemasangan batu. Jika persiapan lahan dan material awal adalah 2 tahun, maka masa pemasangan batu adalah 21 tahun atau 7665 hari. Terdapat 2 juta potong batu. Produktifitas pemasangan batu adalah 2000000/7665 = 261 batu/hari.Produktifitas ini rasanya sangat kecil. Tidak perlu cara apapun untuk menghasilkan produktifitas yang kecil tersebut. Apalagi menggunakan data durasi pelaksanaan yang lebih lama.

4. Lamanya proses pembuatan candi dapat disebabkan ada perubahan-perubahan design yang dilakukan selama pelaksanaannya. Hal ini mungkin dikeranakan adanya pergantian penguasa (raja) selama proses pembangunan candi.

5. Borobudur dilihat secara fisik begitu impresif. Memiliki 10 lantai dengan bentuk persegi dan lingkaran. Memiliki relief sepanjang dinding dan arca dalam jumlah yang banyak. Candi ini begitu memperhatikan falsafah yang terkandung dalam ukuran-ukurannya. Hal ini membuktikan bahwa Candi dibangun dengan konsep design yang cukup baik.
6. Candi Borobudur adalah Candi terbesar. Candi Borobudur juga terlihat kompleks dilihat dari design arsitekturalnya Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi. Ini jelas bukan pekerjaan design dan pelaksanaan yang gampang. Kesimpulannya candi Borobudur yang bernilai dari sisi design baik teknik sipil maupun seni arsitektur membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang dari aspek design maupun cara pelaksanaannya. Saya berkesimpulan Candi inidibangun dengan manajemen proyek yang sudah cukup baik.
[​IMG]
Kesimpulan-kesimpulan di atas akhirnya membawa saya pada suatu kesimpulan umum bahwa Candi Borobudur berbeda dengan bangunan pubakala lainnya yang dipenuhi misteri dan mistis. Candi ini lebih dapat dijelaskan dengan konsep fisika sederhana. Cara membangun candi ini bukanlah suatu hal yang dianggap misteri apalagi mistis.

Candi ini lebih bernilai dan terkenal bukan pada misteri-misteri yang berserakan, tapi candi ini memiliki nilai design Aristektur dan Teknik Sipil serta kemampuan Manajemen Proyek yang tinggi yang menunjukkan kemajuan pemikiran para pendahulu bangsa kita. Kita patut bangga!!!
Sejarah Terbentuknya Pulau Jawa dan Gunung Purba

Sejarah Terbentuknya Pulau Jawa dan Gunung Purba

  1. [​IMG]
    Kisah kebumian yang menarik dan ‘menakjubkan’, sebagian diantaranya bahkan berkelas dunia, tercatat rapi dalam singkapan sejarah geologi Nusantara, salah satunya di Pulau Jawa. Yang istimewa, bukti-bukti warisan kebumian banyak terkumpul di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Disini, sejumlah situs geologi dan warisan rupa bumi dari berbagai periode waktu yang mencapai puluhan juta tahun lampau, terkumpul dalam bentang area yang tak terlampau berjauhan. Kelengkapannya bahkan bisa dianggap mewakili sejarah geologi Pulau Jawa secara keseluruhan.
    Susunan batuan dasar yang membentuk Pulau Jawa memiliki asal-usul dan umur yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jawa bagian barat diperkirakan telah terbentuk pada akhir Zaman Kapur (145 hingga 65 juta tahun lalu) dan menjadi bagian dari Paparan Sunda (Sundaland Core), sementara Jawa bagian timur diyakini berasal pecahan kecil benua Australia (sejumlah peneliti menyebutnya sebagai East Java Microcontinent). Bagian timur ini diperkirakan mulai ‘menabrak’ dan bergabung dengan bagian barat sekitar 100-70 juta tahun yang lalu hingga menciptakan bentuk awal Pulau Jawa yang ada saat ini.

    Artinya, Pulau Jawa terbentuk dari gabungan dua lempeng benua dan bagian barat Pulau Jawa diyakini memiliki umur yang lebih tua dibanding bagian timurnya. Batas di antara kedua bagian ini tertandai dengan adanya sesar purba yang membentang dibawah Sungai Luk Ulo di Kebumen, Jawa Tengah, menyeberangi Laut Jawa dan berakhir di Pegunungan Meratus yang membelah Kalimantan Selatan.

    Saat ini, hanya ada tiga tempat yang memiliki rekam jejak sejarah kebumian dari masa awal terbentuknya Pulau Jawa, yaitu Teluk Ciletuh (Sukabumi, Jawa Barat), Karangsambung (Kebumen, Jawa Tengah) dan Bayat (Klaten, Jawa Tengah). Rekaman ini tersimpan dalam bentuk singkapan yang menampakkan batuan dasar tertua yang berumur hingga sekitar 96 juta tahun. Singkapan ini terjadi sebagai akibat dari proses tumbukan antar lempeng disertai dengan erosi yang berlangsung terus-menerus dalam rentang waktu yang sangat panjang, jutaan tahun lamanya.
    [​IMG]
    Dari masa ke masa, proses geologis berlangsung tanpa henti, menyusun beragam wujud muka bumi yang berbeda-beda. Proses pengendapan pertama diperkirakan terjadi antara 54 hingga 36 juta tahun lalu (Kala Eosen). Berbagai material terendapkan di cekungan-cekungan yang terbentuk akibat peregangan lempeng. Tersingkapnya batuan konglomerat, batugamping, batupasir serta batubara, menunjukkan ciri pengendapan sungai, danau dan laut dangkal yang terjadi saat itu.

    Pada masa berikutnya, ketika Pulau Jawa sudah mulai terbentuk dengan poros membujur arah barat dan timur, muncul tekanan dahsyat dari arah selatan. Perlahan namun pasti, lempeng samudera Indo-Australia yang bergerak ke arah utara ‘menabrak’ lempeng benua Eurasia dari sisi selatan pada zona yang berposisi sejajar dengan Pulau Jawa.

    Lempeng samudera yang memiliki densitas atau massa jenis yang lebih tinggi mengalami subduksi atau penunjaman. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi penyebab terbentuknya palung laut, pegunungan, serta aktifitas vulkanik yang memunculkan bentukan gunung berapi. Sebagian material lempeng samudera Indo-Australia mengalami pelelehan, mencair menjadi magma dan menciptakan jalur vulkanik dalam posisi sejajar dengan poros panjang Pulau Jawa.

    Inilah kelanjutan peristiwa yang menjadi bagian penting dari rangkaian sejarah terbentuknya Pulau Jawa, ditandai dengan mulai terbentuk gugusan gunung api purba sebagai jalur vulkanik yang berjajar di bagian selatan dan menjadi tulang punggung Pulau Jawa jutaan tahun yang lalu.
    [​IMG]
    Menarik untuk dicatat, dalam kurun waktu antara 36 hingga 10,2 juta tahun lalu ini (Kala Oligosen Akhir hingga Kala Miosen Awal), pada gugusan gunung api purba di Pulau Jawa ini, diperkirakan telah terjadi rangkaian peristiwa vulkanisme yang teramat dahsyat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan singkapan lapisan batuan piroklastik serta ditemukannya batupasir vulkanik yang sangat tebal sebagai hasil erupsi gunung berapi purba. Berdasarkan bukti-bukti geologis yang ditemukan di sekitarnya, setidaknya telah dikenali dua gunung api purba yang di kalangan ahli geologi dinamai berdasarkan lokasi penemuan bukti-bukti geologisnya, bukan berdasarkan letak titik pusat aktifitas vulkaniknya. Kedua gunung api itu adalah Gunung Api Purba Semilir dan Gunung Api Purba Nglanggeran.
    Inilah masa-masa dimana gunung api purba mengalami kejayaannya di Pulau Jawa. Namun pada kisaran 16 hingga 2 juta tahun yang lalu (Kala Miosen Tengah hingga Pliosen Akhir) kegiatan magmatisme di gugusan gunung api purba ini mulai jauh berkurang.
     
  2. tukangrujak

    tukangrujakMember

    [​IMG]
    Saat itu, situasi di sebagian besar Pulau Jawa masih berada dalam genangan laut dengan kehidupan biotanya yang berkembang dengan baik. Daerah pegunungan selatan merupakan daerah laut dangkal dengan airnya yang cenderung tenang, jernih, memiliki sumber makanan yang memadai, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya koloni koral atau kompleks terumbu yang sangat luas serta berkembang biaknya biota laut, seperti plankton, moluska, algae dan masih banyak lagi. Fakta ini terekam dengan baik dan dapat diamati pada ragam singkapan batugamping yang sangat tebal dan meluas di sepanjang sisi selatan dan sisi utara Pulau Jawa saat ini.

    Pada kisaran 12 juta tahun yang lalu (Kala Miosen Tengah), mulailah terjadi pelandaian kemiringan penunjaman lempeng samudera Indo-Australia, sehingga proses pelelehan yang menghasilkan magma ikut bergeser ke arah utara. Proses ini terus berlanjut sampai sekitar 1,8 juta hingga 11.500 tahun yang lalu (Kala Pleistosen) dan masih tetap berlanjut hingga saat ini (Kala Holosen), meninggalkan gugusan gunung api purba yang telah terbentuk sebelumnya di sisi selatan Pulau Jawa.

    Pergeseran jalur vulkanik yang mencapai jarak sekitar 50 hingga 100 kilometer ke arah utara ini, secara otomatis telah menonaktifkan semua gunung berapi purba, karena suplai magma hasil pelelehan di bawah permukaan bumi telah bergeser ke utara. Aktifitasnya gunung api purba seperti Nglanggeran, Semilir dan kemungkinan pusat-pusat erupsi lainnya, berangsur-angsur mulai turun, bahkan bisa dikatakan nyaris tak bersisa lagi. Kondisi Pulau Jawa pun menjadi relatif stabil, meskipun kegiatan magmatisme tetap ‘terpelihara’ oleh alam, bergeser ke sebelah utara.

    Tidak selamanya gunungapi itu hidup dan aktif, ada masa-masanya sebuah gunung api itu lahir, aktif akhirnya tertidur pulas dan mati. Secara mudah penjelasan diatas dapat digambarkan seperti dibawah ini.

    Matinya gunungapi karena pergeseran zona subduksi

    [​IMG]

    Contoh diatas itu merupakan penjelasan matinya gunung-gunung api aktif akibat pergeseran zona subduksi atau zona penunjaman yang melandai. Namun dapat juga sebuah penunjaman mencuram sehingga seakan bergerak mundur atau kekiri.

    Pengendapan delta, sungai dan laut dangkal diatas Pulau Jawa menjadi proses alamiah yang telah berlangsung dalam kurun waktu antara 25,2 hingga 5,2 juta tahun silam. Penurunan muka air laut terjadi secara berangsur-angsur, mengiringi pengendapan-pengendapan material di daratan dan tepi laut. Pada saat yang sama, lempeng samudera Indo-Australia pun terus bergerak menekan lempeng benua Eurasia.

    Sebagai akibatnya, perlahan namun pasti, pegunungan selatan Pulau Jawa mulai mengalami pengangkatan, sehingga daerah-daerah yang dahulunya berupa lingkungan laut dangkal, sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi daratan, bahkan sebagian diantaranya berubah menjadi perbukitan. Proses pembentukan berikut pusat aktifitas gunung api pun terus bertumbuh, beriringan dengan pengangkatan, pemiringan, erosi serta pertumbuhan terumbu secara ekstensif yang mungkin bahkan masih berlangsung hingga saat ini. Rangkaian peristiwa alam ini terus berlanjut dalam rentang jutaan tahun lamanya, hingga mencapai bentukan sempurna Pulau Jawa sebagaimana penampakannya di saat ini, dengan gugusan gunung berapi ‘muda’ di bagian tengahnya.

    [​IMG]

    Bukti-bukti sejarah geologi Pulau Jawa ini terkumpul dalam bentang area yang tak terlampau berjauhan di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Karangsambung dan Sungai luk Ulo, Kebumen di sebelah barat hingga Kawasan Karst Pegunungan Seribu di sebelah timur. Dari seputar Bayat di Klaten sebagai salah satu yang tertua, hingga Gunung Merapi yang mewakili usia ‘muda’.

    Semuanya menjadi sumber ilmu pengetahuan yang tak akan pernah habis digali dan diolah menjadi bahan pelajaran berharga, untuk memahami berbagai fenomena alam dan tatacara beradaptasi yang harus dilakukan oleh manusia yang menghuninya. Terlebih dalam memahami dan menyikapi beragam fenomena kebencanaan yang dalam pemahaman sebagian kalangan awam, seolah baru muncul secara tiba-tiba dalam beberapa dekade terakhir di zaman ini.

Heboh!!! Ternyata Mesin Lorong Waktu Bener-bener Nyata

[​IMG]

Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan sebuah photo di tahun 40an. Yang menarik dari photo tersebut adalah kemunculan seseorang dengan gaya yang sangat modern dengan kacamata hitam dan T-shirt cap sambil memegang kamera pottable, yang tentunya berbeda dengan style yang ada pada masa tersebut. Dialah yang menjadi objek yang menjadi perhatikan dan yagg mencengankan dunia saat ini...

Photo tersebut menjadi bahan perdebatan di internet. Ada yang percaya pada photo tersebut bahwa dia merupakan seorang time traveller (red : penjelajah waktu) yang tertangkap kamera di tahuan 1940. Tetapi ada juga yang tetap tidak percaya dengan keberadaan time traveller tersebut dan mengatakan bahwa photo tersebut tidak terbukti secara ilmiah.

Banyak sudah ilmuan yang mencoba membuktikan tentang keberadaan manusia penjelajah waktu tersebut. Einstein dengan teori relativitas khusus dan umumnya. Pada teori relativitas khusus menjelaskan bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti saat Anda berada di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Anda tidak akan dapat mengatakan apakah kapal selam tengah bergerak atau diam. Teori relativitas khusus disandarkan pada postulat bahwa kecepatan cahaya akan sama terhadap semua pengamat yang berada dalam kerangka acuan lembam. Yang jadi pertanyaan, bagaimana bila seseoarang mampu melewati kecepatan cahaya, atau bahkan jauh melampaui kecepatan cayaha?

Kurt Godel, seorang ahli matematika, pada tahun 1949 menggunakan teori Enstein untuk membuktikan time travel dapat terwujud.

Pada 1916, Karl Schwartz menduga, Black Hole (lubang hitam) adalah pintu gerbang untuk time travel. Black hole adalah benda luar angkasa yang bermassa tinggi dan juga mempunyai gravitasi super tinggi. Saking tingginya, benda yang tertarik tidak akan bisa lepas, termasuk cahaya.

[​IMG]

Pada 1916, Karl Schwartz menduga, Black Hole (lubang hitam) adalah pintu gerbang untuk time travell. Black hole adalah benda luar angkasa yang bermassa tinggi dan juga mempunyai gravitasi super tinggi. Saking tingginya, benda yang tertarik tidak akan bisa lepas, termasuk cahaya.

Roy Kerr setuju pada tahun 1963 dengan pusaran black hole merupakan mesin waktu setelah mempelajari bukti-bukti tentang black hole.

Kemudian pada 1988, Kip Thorne mengumumkan ide tentang mesin waktu. Bahan-bahan yang digunakan termasuk teori black hole dan energi negatif. Menurut Thorne, benda antigravitasi akan membuka pintu gerbang worm hole, hingga memungkinkan astronot atau siapapun masuk ke dalamnya. Menurutnya pilihan terbaik untuk antigravitasi adalah Casimir Effect. Karena masih berhubungan dengan teknik quantum, yaitu dua plat metal seukuran rambut, yang mampu mengeluarkan energi negatif.

Pada 1935, Enstein dan salah seorang temannya, Nathan Rosen membuat percobaan dengan potongan kecil dalam black hole yang akan berhubungan dengan potongan lainnya. Untuk menghubungkan bagian yang berbeda ruang waktu itu digunakan saluran sempit yang dikenal dengan The Enstein-Rosen Bridge (jembatan Enstein-Rosen). Saluran ini merupakan pintu gerbang jalan pintas untuk menembus ruang dan waktu yang berbeda.

Jhon Wheeler ikut mengumumkan teori time travelnya pada tahun 1957. Teori ini dinamakan teori Worm hole (lubang cacing). Worm hole merupakan penghubung antar black hole. Teorinya, setiap dunia punya black hole. Fungsinya untuk kembali atau pergi ke suatu masa. Tapi untuk menembus worm hole tidak semudah yang kita pikirkan. Menurut teori Enstein dan Rosen, untuk melewati ke ruang itu dibutuhkan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. sampai sekarang, masih dicari seberapa cepat kecepatan yang dibutuhkan untuk masuk ke sana.

Ilmuwan mulai gencar mengembangkan teori pada 1991 ketika J. Richard Gott III mengembangkan teori Cosmic String atau cosmic yang tergantung di seutas tali (string). Menurutnya, Cosmic String memungkinkan astronot menjelajah waktu tanpa harus kembali lewat jalur yang sama. Cosmic String dipercaya ilmuwan cosmologi sudah ada sebelum bumi terbentuk. Ukuran cosmic hampir sama dengan sebuah atom. Untuk dapat digunakan sebagai mesin waktu, dibutuhkan dua cosmic string dengan kecepatan yang menyamai cahaya.

Penjelasan mudah tentang teori di atas adalah sebagai berikut. Misalkan anda akan berpindah dari satu titik ke titik yang lain dengan jarak antara titik adalah 1 meter dan waktu normal yang dibutuhkan untuk bergerak tersebut selama 1 detik. Pada saat anda bergerak dari titik ke titik lain tersebut dengan lama 1s, anda melihat orang di sekitar anda masih berjalan dengan normal yang artinya anda masih bergantung terhadap waktu. Sekarang, bagaiman bila anda berpindah antar titik tersebut dengan kecepatan yang lebih cepat, misalkan 1millisecond. tentunya anda akan melihat bahwa orang yang ada di sekitar anda berjalan lebih lambat, artinya waktu berjalan lebih lambat dari waktu normal anda. Bagaiman bila waktu perpindahan pada titik tersebut lebih di percepat lagi. Tentunya sekitar anda akan jauh berjalan lebih lambat, dan bahkan air yang menetes pun terlihat lebih jelas. Dan bila di percepat lagi, akan tiba pada saat, dimana benda disekitar anda diam (tidak bergerak), dalam artian bahwa waktu telah berhenti.

Teori relativitas yang dijelaskan oleh Einstein menjelaskan bahwa kecepatan cahayalah yang menjadi kecepatan terakhir yang ada di alam ini. Artinya, pada saat seseorang bergerak dengan kecepatan cahaya, maka benda yang ada di sekitarnya akan bergerak diam, dan waktu juga akan berhenti. Dari penjelasan tersebut, bagaiman seandainya seseorang mampu bergerak lebih cepat atau jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Apa yang akan terjadi dengan kecepatan tersebut?

Teori inilah yang menjadi dasar bagi sebagian ilmuan untuk membuktikan bahwa menjelajah waktu itu sangat mungkin untuk dilakukan. Hal ini bila manusia mampu menciptakan sebuah alat yang mampu bergerak melebihihi kecepatan cayaha.

Berikut ini adalah gambar mesin proyek manusia yang berusaha membuktikan tentang teori waktu dan ruang. Proyek ini dikenal dengan nama The Large Hadron Collider (LHC) yaitu kompleks pemercepat partikel berenergi tinggi yang terbesar di dunia. Berfungsi untuk menabrakkan dua buah pancaran partikel proton dengan energi kinetik yang sangat besar.

[​IMG]

LHC dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN).Proyek ini dimulai sejak tahun 1995, dan merupakan project terbesar yang pernah dilakukan oleh Manusia, dengan menggunakan peralatan paling rumit di dunia, serta memakan biaya lebih dari USD 10 Miliar dengan waktu penyelesaian lebih dari 14 tahun. Terletak 91 meter dibawah perbatasan Franco-Swiss dekat Geneva, Switzerland, mesin yg berbentuk terowongan sepanjang 27 kilometer ini dibangun oleh 10000 ilmuwan dan insinyur, dari lebih 100 negara, serta didukung oleh ratusan universitas dan laboratorium.

Terakhir. Tulisan ini tidak bermaksud bahwa teori time travell itu benar. Hanya memberikan gambaran dan wawasan cara berpikir orang yang menganggap menjelajah waktu itu sangat mungkin.