10 Cara Meningkatkan Jumlah Klik (CTR) Iklan Google Adsense

Nilai CTR yang relatif kecil telah menjadi masalah yang dihadapi oleh hampir semua orang yang masih menggunakan program periklanan pay-per-click seperti Google Adsense.

Berbeda dengan halnya iklan berbasis CPM yang tak mengharuskan pengunjung mengklik iklan untuk mendapatkan income, pada program jaringan pengiklan PPC seorang publisher tidak akan mendapatkan sepeser uang-pun jika tak ada pengunjung yang mengklik iklan.

cara blackhat untuk meningkatkan ctr adsense blackhat meningkatkan jumlah klik adsense script untuk meningkatkan jumlah klik pada google adsense tips meningkatkan jumlah klik adsense cara meningkatkan penghasilan google adsense cara meningkatkan pendapatan dari google adsense memaksimalkan pendapatan adsense cara memaksimalkan pendapatan google adsense penghasilan adsense terbesar indonesia pendapatan adsense terbesar penghasilan google adsense terbesar di indonesia penghasilan google adsense terbesar blog dengan penghasilan adsense terbesar penghasilan terbesar dari adsense tips meningkatkan ctr adsense tips jitu untuk meningkatkan jumlah klik adsense tips meningkatkan ctr jumlah klik adsense cara curang meningkatkan penghasilan adsense nilai ctr normal pada adsense jumlah klik normal pada adsense teknik untuk meningkatkan jumlah klik adsense metode untuk memaksimalkan klik adsense

Terlebih lagi, dari sekian banyak pengunjung yang berkunjung ke blog, hanya ada 1-2% pengunjung yang mau meluangkan waktunya untuk mengklik iklan.

Dengan melihat fakta inilah, penderitaan seorang publisher Google Adsense menjadi semakin jelas, dimana usaha yang dilakukan (untuk mengembangkan blog hingga mendapatkan banyak pengunjung) tidak sesuai dengan hasil yang didapat.

Hal yang sama tentunya terjadi pada blog yang saya, dari 10,000 visitor unik yang mengunjungi blog, saya hanya mendapatkan 30-50 klik setiap harinya, dengan CTR (Click Through Rate, atau RKT di dashboard Google Adsense berbahasa Indonesia) yang berada pada kisaran 0,40%-0,50% saja dan penghasilan yang hanya berkisar $2-$3/day.

Dari belasan ribu orang yang mengunjungi blog, hanya beberapa diantara mereka yang berkenan untuk meluangkan waktu mereka untuk mengklik iklan yang ditampilkan di blog​

Dengan jumlah ini, saya hanya dapat mampu mendapatkan sedikit keuntungan, berhubung masih ada beban yang harus saya tanggung selama pengelolaan blog ini, seperti beban sewa hosting, domain, dan internet bulanan

Menyedihkan bukan?

Ya, menyedihkan.

Namun yang mengalami fenomena ini tidak hanya saja, masih banyak publisher Adsense di luar sana yang mengalami hal serupa, bahkan mungkin Anda adalah salah satunya.

Akan tetapi, jangan bersedih dulu, karena penghasilan yang Anda dapat masih dapat ditingkatkan dengan melakukan sedikit optimasi.

Berhubung hal yang ingin kita tingkatkan disini adalah jumlah klik Adsense, maka kita mungkin akan sedikit berfokus tentang bagaimana pengoptimasian penempatan iklan Google Adsense di blog sehingga dapat memancing pengunjung untuk mengklik iklan.

Nah, untuk selengkapnya, silahkan baca ulasan dibawah ini untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan jumlah klik pada iklan Google Adsense:

1. Menggunakan template dengan layout kecil


Berdasarkan pengalaman saya, template dengan layout yang kecil lebih berpotensi untuk mendapatkan klik jika dibandingkan dengan template dengan layout yang lebar.

Alasannya pun sederhana, jika sebuah template memiliki layout yang kecil, maka visibilitas iklan dimata pengunjung akan semakin meningkat, sebab cangkupan area yang mereka lihat pada saat membaca artikel menjadi lebih terfokus, baik terhadap artikel maupun iklan, dibanding ketika blog menggunakan template dengan layout yang lebar.

Dengan meningkatnya titik fokus pengunjung pada saat membaca artikel dan melihat iklan inilah, persentase pengunjung mengklik iklan menjadi meningkat

Untuk illustrasinya, silahkan lihat dan bandingkan kedua screenshoot dibawah ini:

Template dengan layout lebar


Template dengan layout kecil​

Sekilas, kedua template tersebut (mungkin) terlihat sama di mata kebanyakan orang, namun jika diperhatikan lebih teliti, kita lebih nyaman membaca artikel dengan layout yang lebih kecil. Setiap obyek pada suatu halaman, termasuk iklan tentunya terlihat sangat jelas.

Jika Anda menempatkan iklan di template dengan layout kecil, dijamin CTR akan meningkat drastis, bahkan saya memiliki pengalaman dimana CTR yang awalnya hanya berkisaran 0,5% naik menjadi 1,5-2%.

2. Tempatkan iklan di dalam artikel


Salah satu strategi yang paling lumbrah yang dapat dilakukan agar CTR meningkat adalah dengan cara menempatkan iklan di dalam artikel, atau dalam istilah kerennya juga biasa disebut dengan istilah adsense heatmap.

​

Dengan memasang iklan di dalam artikel, besar kemungkinan kalau mereka akan melihat iklan dan mereka akan mau meluangkan sedikit waktunya untuk mengklik iklan pada saat pengunjung membaca artikel di blog Anda.

Bahkan jika Anda beruntung, ada kemungkinan kalau pengunjung berfikir bahwa iklan yang tercantum di artikel yang Anda tulis adalah sebuah gambar (contoh: gambar untuk mendukung tutorial yang diberikan pada suatu artikel), pengunjung mungkin tidak sengaja mengklik iklan tersebut, karena pada awalnya mereka berfikir bahwa itu adalah sebuah gambar yang tercatum pada suatu artikel.

Pada umumnya, ada 3 spot yang biasa menjadi tempat pemasangan iklan didalam artikel, berikut diantaranya:

• Pemasangan iklan di awal artikel
• Pemasangan iklan di pertengahan artikel
• Pemasangan iklan di akhir artikel

Daripada memasang seluruh artikel di sidebar, ada baiknya Anda mencoba memasang iklan di dalam artikel, selain karena penghasilan yang didapat lebih besar, artikel akan menjadi terlihat berwarna dengan hadirnya iklan didalamnya, dan ini akan menghilangkan kesan boring pada artikel.

Kalau saya sendiri menyarankan Anda untuk memasang iklan dengan komposisi: 1 iklan content kotak besar 336x280 di awal artikel, 1 iklan content kotak besar 336x280 di akhir artikel, dan yang satunya lagi adalah iklan besar 300x600 di sidebar (jika sidebar tidak support dengan iklan dengan lebar lebih dari 300px, akan ada baiknya Anda menempatkan iklan di pertengahan artikel).

Menurut saya, inilah komposisi penempatan iklan yang paling strategis.

Oh iya, Anda juga dapat menambahkan link ads atau iklan tautan.

3. Terapkan teknik pagination


Seperti namanya, pagination adalah sebuah teknik dimana Anda dapat membagi sebuah halaman artikel menjadi 2 atau beberapa halaman.

Biasanya, teknik pagination ini digunakan untuk meningkatkan jumlah pageview suatu blog, sebab mereka yang menerapkan teknik ini di blog dapat membuat pengunjung membaca dua atau beberapa halaman saat membaca artikel. Dengan begitu, jumlah pageview akan meningkat seiring dengan banyaknya halaman yang dibagi pada suatu artikel.

Namun di Adsense, teknik pagination diterapkan agar pengunjung tetap berdiam di blog dalam jangka waktu yang lebih panjang (dibanding pada saat artikel hanya terdiri pada satu halaman saja). Dengan meningkatkan jangka waktu pengunjung berdiam pada suatu artikel, kemungkinan iklan di klik oleh pengunjung akan meningkat pula.


4. Pasang seluruh jenis iklan Adsense


Biasanya, seorang publisher, terutama bagi mereka yang baru diterima hanya akan menambahkan iklan Adsense berjenis iklan content saja.

Jika Anda adalah salah satunya, Anda perlu mengetahui bahwa jenis iklan Adsense tidak hanya iklan content saja.

Seiring dengan berjalannya waktu, kini Google Adsense telah support dengan beberapa jenis iklan berbeda, namun tidak dapat dipungkiri lagi kalau content ads adalah jenis iklan yang dapat menghasilkan penghasilan terbesar, namun jika Anda hanya mengandalkan content ads saja, rasanya akan sangat disayangkan, karena masih ada beberapa jenis iklan dari Adsense yang dapat mengoptimasikan penghasilan blog Anda.

Selain content ads, berikut adalah jenis iklan lain dari Adsense yang dapat dipasang di blog:

• Page Ads-Level
  • Anchor/overlay ads
  • Vignette ads
• Iklan kotak penelusuran
• Iklan tautan atau link ads
• Matched content (jenis iklan ini hanya dapat digunakan oleh publisher yang memenuhi kriteria tertentu saja)

Walaupun peningkatan yang terjadi mungkin hanya beberapa persen saja, dengan mengaktifkan seluruh jenis iklan tersebut di blog Anda, income yang Anda dapatkan pasti akan meningkat.


5. Gunakan ukuran iklan yang paling sukses


Walaupun Anda dibebaskan untuk melakukan kostumisasi terhadap ukuran iklan Google Adsense, potensi yang dapat dihasilkan dari setiap ukuran iklan itu berbeda-beda.

Yang saya maksud dengan potensi yang berbeda-beda bukanlah "semakin besar ukuran iklan, semakin besar pula harga (CPC) yang diberikan pada iklan tersebut", karena pada dasarnya mau sebesar apapun unit iklan yang Anda pakai, harga klik yang diberikan akan tetap sama.

Yang saya maksud dengan potensi yang berbeda-beda adalah visibilitas iklan.

Walaupun besarnya ukuran iklan tidak mempengaruhi harga klik, semakin besar ukuran iklan, maka visibilitas iklan akan menjadi besar pula dimata pengunjung. Dan karena visibilitas iklan tinggi, maka persentase orang mengklik iklan akan menjadi meningkat.

Maka dari itu, silahkan pasang iklan dengan ukuran besar, karena iklan jenis ini lebih memancing klik dibanding iklan dengan ukuran kecil.

Namun saya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan iklan besar dengan ukuran 300x600 ataupun 728x90 secara menyeluruh, karena jika iklan dengan ukuran ini dipasang secara berlebihan, loading blog akan menjadi terbebani dan ini akan membuat pengunjung tidak nyaman.​

Adapun beberapa ukuran unit iklan yang paling sukses menghasilkan uang adalah sebagai berikut:

• Ukuran 336x280
• Ukuran 300x250 (agar iklan responsive di mobile)
• Ukuran 728x90
• Ukuran 300x600

Intinya, semua unit iklan yang ada pada pilihan "Rekomendasi" saat Anda membuat unit iklan baru memiliki kinerja terbaik dalam mendatangkan uang.

Karena saya sendiri menggunakan Wordpress, saya dapat mengubah iklan mana yang ditampilkan di desktop dan mana yang ditampilkan di mobile device dengan bantuan plugin.

Sedekar info, komposisi yang biasa saya pakai 3 iklan ukuran 300x250 dipasang di dalam artikel ketika pengunjung mengakses melalui mobile device; ketika pengunjung mengakses blog melalui desktop device, saya memasang 2 iklan ukuran 336x280 di dalam artikel dan yang satunya lagi saya pasang di sidebar dengan ukuran iklan 300x600.


6. Lakukan kostumisasi warna pada iklan


Satu lagi cara yang dapat digunakan untuk memanipulasi agar pengunjung mengklik iklan secara tidak sengaja adalah dengan melakukan kostumisasi pada warna iklan dan menyesuaikannya dengan warna tema di blog Anda.

Cara ini biasanya saya terapkan ketika iklan dipasang didalam artikel.

Ketika iklan text muncul (bukan banner/gambar), karena iklan sudah saya kostumisasi sedemikian rupa agar berkamuflase dengan artikel, ada kemungkinan kalau pengunjung mengira bahwa text yang disematkan kedalam artikel adalah sebuah text biasa, padahal sebenarnya itu adalah iklan.

Ketika hal itu terjadi, Anda pasti akan mendapatkan klik pada iklan, walau itu didapatkan secara tak sengaja.

Oh iya, kostumisasi warna iklan ini dapat Anda lakukan ketika Anda membuat unit iklan baru di dashboard Google Adsense.


7. Gunakan teknik blackhat


Blackhat adalah sebuah teknik dimana Anda, sebagai seorang publisher Google Adsense menggunakan segala macam cara untuk meningkatkan penghasilan Adsense dengan jalur kecurangan, seperti namanya 'blackhat'.

Kecurangan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, berikut diantaranya:

• Memasang iklan Adsense dengan navigasi situs secara berhimpitan
• Tukar klik iklan dengan blogger lain
• Menggunakan AGC
• Memasang script khusus agar pengunjung mengklik iklan secara sengaja
• Dan masih banyak lainnya.

Cara ini memang terbukti dapat meningkatkan penghasilan Google Adsense hingga berkali-kali lipat, namun ya begitu, namanya juga 'cara curang', pasti ada resiko yang harus siap ditanggung oleh setiap orang yang mencoba untuk menggunakan teknik ini.

Apa lagi kalau bukan banned akun dan blog.

Jika Anda adalah seorang pemula yang baru banget di Adsense, jangan sekali-kali deh coba teknik yang satu ini, resikonya gede! Punya akun dan blog cuma satu, kalau dibanned, hilanglah seluruh hasil jerih payah agan selama ini...


8. Jangan memasang widget secara berlebihan


Dengan niat memperbanyak fitur yang dihadirkan di blog, tidak sedikit ada blogger yang akhirnya memasang banyak widget useless atau tidak berguna di blog yang dikelolanya, yang akhirnya merugikan blognya sendiri.

Ketika Anda memasang banyak widget, seperti ,statistik kalender, musik atau video yang auto-play serta widget-widget serupa, loading blog akan menjadi terbebani, yang akhirnya membuat loading iklan menjadi sedikit tertunda karenanya.

Bahkan, tidak sedikit ada pengunjung yang langsung menemui widget menjengkelkan seperti widget musik dan video auto-play, karena menguras kuota internet mereka.

Saran saya, cukup manfaatkan widget secukupnya saja, jangan sampai berlebihan. Kalau saya sendiri, palingan cuma menggunakan widget untuk menambahkan widget recent atau popular saja sebagai navigasi pendukung blog, sehingga pengunjung dapat mengakses artikel lain yang ada di blog dengan lebih mudah.

Setelah widget-widget yang tak diperlukan dihilangkan, iklan akan menjadi lebih mudah dan enak dilihat oleh pengunjung.


9. Buat pengunjung respect terhadap Anda


Selain optimasi yang berhubungan dengan hal teknis, Anda juga perlu membuat pengunjung respect atau kagum terhadap Anda untuk meningkatkan CTR Adsense.

Dengan membuat pengunjung respect terhadap Anda, mereka akan menunjukan terimakasih mereka dengan mengklik iklan yang ada di blog setiap kali mereka berkunjung ke blog yang Anda kelola.

Respect, atau rasa hormat ini biasanya dapat didapatkan dengan mendekatkan diri Anda dengan pengunjung, mulai dari membuat artikel khusus yang ditujukan untuk mengenalkan diri Anda kepada pembaca, menghadirkan artikel-artikel berkualitas, hingga menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pengunjung di kolom komentar.

Di Indonesia sendiri, sebut saja Mas Sugeng (pengelola blog sugeng.id), Mbak Indri Lidyawati (pengelola juragancipir.com) atau mungkin Marikson Manurung (pengelola Maxmanroe.com) sebagai orang-orang yang paling dikagumi oleh blogger lainnya, terutama bagi mereka yang sukses karena membaca setiap dihadirkan di situs-situs tersebut.

Jika ada orang yang selalu berlanggan artikel di situs mereka, saya yakin paling tidak orang tersebut paling tidak akan menyempatkan diri untuk mengklik iklan sebagai bentuk donasi kepada pemilik situs.

Ingin menjadi seperti mereka? Segeralah bangun dan dapatkan respect dari pembaca situs yang Anda kelola!


10. Lakukan eksperimen sendiri


Hal terakhir yang dapat saya sarankan kepada Anda yang ingin meningkatkan nilai CTR atau RKT Adsense-nya adalah cobalah melakukan berbagai macam eksperimen dalam usaha untuk meningkatkan CTR.

Setiap situs memiliki kriteria yang berbeda-beda, diatas saya mungkin telah menjelaskan beberapa poin yang saya terapkan di blog saya untuk dapat mengoptimalkan penghasilan Adsense.

Walaupun cara diatas mempan terhadap saya untuk meningkatkan nilai CTR, bisa saja saran-saran yang saya berikan diatas tidak terlalu mempan, atau mungkin tidak dapat digunakan ketika diterapkan di situs Anda.

Sebagai contoh, pada panduan diatas saya menyarankan Anda menggunakan template dengan layout kecil, namun karena Anda sudah terlanjur cinta dengan template yang Anda gunakan saat ini dan tidak ingin menggantinya, Anda harus mendapatkan solusi tersendiri agar CTR blog Anda dapat meningkat, walau Anda tidak menggunakan template dengan layout kecil.

Singkat cerita, cobalah lakukan banyak eksperimen, mulai dari memilih penempatan iklan yang paling strategis, memilih unit iklan yang paling banyak menghasilkan uang, hingga optimasi-optimasi lain yang barangkali dapat meningkatkan penghasilan Anda di Adsense.

Penutup
Kurang lebih, itulah sejumlah hal yang dapat saya sampaikan terkait bagaimana cara meningkatkan jumlah klik atau CTR pada iklan Google Adsense.

Jika Anda merasa bingung atau ragu dengan apa yang saya jelaskan diatas, jika berkenan, silahkan tinggalkan feedback yang berisi rasa bingung Anda, dan jika memungkinkan, saya akan menjawab feedback Anda secepat yang saya bisa.      

Share this

Share on FacebookPlus on Google+